#12 NOVEL : Livee by Richa Sabiyla

#12 NOVEL : Livee by  Richa Sabiyla

Judul : Livee
Author : Richa Sabiyla
Penerbit : Dm Publisher
Layouter : Siti Nurannisa
Latar Cover : Google.com
Cetakan : Pertama, 2019
Tebal : 219 Halaman
Harga : Rp. 90.000
Rating : Dewasa

BLURP :

  
COVER, TULISAN dan KUALITAS : 
Kali ini aku menerima dengan segel plastik masih aman membungkus novel ini. Bahagianya...hanya dengan hal kecil seperti ini saja aku sudah senang.

Untuk gambar cover juga aman untuk dilihat anak-anak di bawah umur. Hanya bergambarkan sesosok wanita yang cantik dengan rambut tergerai.

Untuk tulisan sepanjang masih bisa aku baca, aku sudah puas. Hanya saja di atas halaman terdapat gambar pohon bunga yang cukup mengganggu ketika aku membacanya. Bagian hitam gambar bunganya menghalangi warna huruf yang juga berwarna hitam. Bacanya sampai harus mendekatkan mata ke arah bagian yang terhalang oleh gambar bunga tersebut. Cantik boleh, tapi tetap harus diperhatikan kenyamanan dalam membaca ya.

Banyak sekali spasi-spasi perkata yang terlihat jauh. cukup mengganggu dalam membaca novel ini.

Banyak typo bertebaran. Setelah aku cek ternyata tidak ada editornya, jadi mungkin author sendiri yang mengeceknya. Kedepannya tolong diperhatikan ya.

Dapat bonus bookmark yang potongannya kurang rapi. Tapi namanya juga bonus, aku terima dengan senang hati.

REVIEW yang mengandung SPOILER : 
Ceritanya sangat ringan. Dan karena chapter-chapter awal sudah pernah aku baca di wattpad. Membaca novel ini hanya membutuhkan waktu setengah jam saja.

Character wanita kita kali ini " Olivia Arnetta Noland " dibuat sengsara hidupnya oleh sang author. Tidak di sayang oleh orang tuanya, adik perempuannya jahat, diperkosa, di usir sampai tunangannya di rebut oleh adiknya sendiri. Kurang sengsara apa coba. Tapi dia sangat cantik, pintar, pekerja keras dan baik hati. Allah maha adil....aamiin

Character pria kita kali ini " Rexan Angelio Takeshi " adalah laki-laki super kaya, super mesum dengan masa lalu yang tak kalah sedihnya. Dia adalah anak hasil perkosaan. Dan yang bikin takjub buatku adalah namanya, tapi setelah membaca kisah masa lalunya baru deh aku mengerti kenapa namanya begitu. Ibunya orang Jepang, ayah tirinya keturunan Belanda dan ayah biologisnya kalau berdasarkan nama sepertinya orang Indonesia.

Alurnya mengalir dengan cepat. Ceritanya sangat ringan walau terdapat adegan-adegan yang sedikit tidak masuk diakal. Seperti ketika Rexan masuk ke kontrakan Livee dengan kecepatan, kegesitan dan pergerakan bagaikan ninja. Lalu membuka bajunya hanya untuk memeluk Livee yang sedang tertidur pulas. Apa maksudnya coba sampai harus membuka bajunya. Dan Livee sepulas apa sih tidurnya sampai Rexan yang dengan kurang ajar melumat bibirnya tidak terasa sama sekali.

Dan ternyata novel " Livee " ini merupakan bagian pertama dari " Dendam Series ". Pantesan aja banyak character-character yang berpotensi dijadikan novel selanjutnya.

Dan menurut aku, kelebihan dari novel ini adalah semua berakhir bahagia. Senangnya?! Bahkan tokoh antagonis pun dibuat happy ending. Protagonis dan antagonis saling memaafkan kayak lagi lebaran. Tapi aku sih suka-suka aja. Pesan moral yang aku tangkap dari novel ini adalah semua perbuatan kita di masa lalu dapat mempengaruhi kita di masa depan.

Sekian review dari aku. Semoga berguna dan menghibur buat semua. Dan buat author, teruslah berkarya dan jangan terlalu diambil pusing kalau ada review yang tidak berkenan. Jadikanlah ini sebagai cambuk agar lebih baik di masa depan.

Edit tambahan :

Baru kali ini lihat novel yang ada kata-kata kasarnya di kasih tanda bintang di salah satu huruf vokal. Apakah ini boleh? atau ini adalah ciri khas sang author? Lucu juga sih bacanya.

#11 NOVEL : HOW TO MELT A Stoner by Wulan Benitobonita

#11 NOVEL : HOW  TO MELT A Stoner by Wulan Benitobonita

Judul : HOW TO MELT A Stoner
Author : Wulan Benitobonita
Penerbit : BENITO Publisher
Editor : Wulan Benitobonita
Layouter : Harianimey
Desain Sampul : Anita Bong
Cetakan : Pertama, 2018
Tebal : 294 Halaman
Harga : Rp. 89.000
Rating : Dewasa

BLURP :

COVER, TULISAN dan KUALITAS : 

Kecacatan dari novel yang aku terima kali ini bukan karena penerbit atau olshopnya, tapi karena ekspedisinya. Sepertinya paket aku ditiban dengan paket lain yang lumayan berat. Jadi robek plastik segelnya dan covernya ketekuk lumayan dalam. Novelnya tidak mulus lagi. Hiks...

Untuk covernya khas novel romance. Couple berpelukan tapi tidak vulgar. Dan aku suka warnanya yang berlatar belakang warna hitam, terlihat mewah. Penggambaran characterpun cocok, karena bersetting di Luar Negeri dan berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Untuk tulisan terasa pas di mataku. Dan banyak sekali gambar bunga, walau tidak di semua halaman ada gambar bunganya. Dan gambar bunganya tidak mengganggu proses membaca.

Yang aku suka aku dapat bonus bookmark dan pouch warna hitam. Potongan bookmarknya rapi dan pouchnya aku gunakan untuk tempat menyimpan lipstickku yang berceceran.

Satu lagi, aku ingin bertepuk tangan dengan meriah karena hampir ( kenapa hampir? Karena kesempurnaan itu milik Allah SWT ), hampir tidak terlihat adanya typo bertebaran. Thumbs up buat editornya.



REVIEW yang mengandung SPOILER : 
Di cover bagian depan ada tulisan " #1 Pilihan Editor Joylada ". Setelah di google sedikit, JOYLADA adalah app tentang novel chat di Indonesia. Walau kurang mengerti, seharusnya apapun yang mengklaim pertama atau first harusnya bagus ya.




Setelah aku baca dengan waktu relatif cepat, menurutku novel ini sedikit membosankan. Isinya mainstream romance wattpad pada umumnya. Salah paham->nikah->saling tidak suka->tiba-tiba saling cinta->ketahuan->marahan->baikan->hamil dan punya anak. Memang sih hampir semua plot romance mirip-mirip. Tetapi dengan mengklaim " pertama " aku ingin sesuatu yang lebih.

Walau begitu menurutku alur ceritanya masuk logika. Dan yang membuat aku suka lagi, novel ini jelas latar belakang tempatnya. Nama tokohnya pun cocok, karena bersetting di Kota Portland, Oregon, Amerika Serikat.



Tidak ada adegan sex yang eksplisit, cuma nyaris dan langsung di cut. Penyegaran novel wattpad buat aku. Karena biasanya banyakan adegan dewasa daripada ceritanya.


Pada awalnya alur cerita ini lambat, tapi di akhir novel malah terasa cepat dan terburu-buru. Tiba-tiba sudah ending saja.


Sekian review dari aku. Semoga berguna dan menghibur buat semua. Dan buat author, teruslah berkarya dan jangan terlalu diambil pusing kalau ada review yang tidak berkenan. Jadikanlah ini sebagai cambuk agar lebih baik di masa depan.