Senin, 18 Februari 2019

#10 NOVEL : My Sweet Sassya by Kak Ra

#10 NOVEL : My Sweet Sassya by Kak Ra

Judul : My Sweet Sassya
Author : Kak Ra
Penerbit : EKSPLISIT PRESS
Editor : Yunie. A
Layouter : Virginia
Desain Cover : Siti Nurannisa
Latar Cover : Google.com
Cetakan : Pertama, 2018
Tebal : iii + 400 Halaman
Harga : Rp. 85.000
Rating : Dewasa

BLURP :

COVER, TULISAN dan KUALITAS : 




Ini novel kedua dari author " Kak Ra " yang akan aku review. Kayaknya review tentang cover, tulisan dan kualitas akan sama seperti novel sebelumnya " Sweetest Diandra ".Terutama tentang segel plastik novel. Entah salah siapa tapi lagi-lagi aku menerima novel dalam keadaan segel rusak. Sedikit kesal tapi sudah biasa.

Untuk cover hanya bergambar couple sedang dating di pantai, jadi cukup aman apabila terlihat mata-mata kecil nan imut di rumah. Untuk kertas cover standar ya, seperti kertas cover novel lainnya. Hanya saja permukaannya licin selicin pipi baby.


Kertasnya bagus, nggak tebal tapi nggak tipis juga. Dipinggirnya ada gambar-gambar bunga. Kertasnya jadi cantik. Walau gambar bunganya besar tapi tidak mengganggu saat kita baca. Dan yang penting lemnya kuat, kertasnya tidak ada yang copot. Dan font tulisannya cocok buat mata aku, tidak besar tapi tidak kecil juga.


Kali ini bonusnya pun dapat bookmark dan gantungan kunci. Dan lagi-lagi kualitas bookmark sangat buruk. Gambar pecah dan potongan tidak rapi. Masih terlihat garis putihnya. Tapi namanya juga bonus, jadi dimaklumin saja.


REVIEW yang mengandung SPOILER : 
Tema novel ini kesukaanku banget, jadi mungkin reviewnya agak bias ya. Tergantung selera masing-masing. Novel ini mengusung romance couple dengan perbedaan umur yang jauh. Kenapa aku suka? Kayaknya efek sering baca novelnya " Barbara Cartland " dan " Diana Palmer " yang sering mengusung romantisme bapak-bapak tua dengan gadis mudanya ( tapi bukan pedofil ya ).


Pada awalnya Sassya tidak suka dengan " Om Dimas " teman papanya yang sudah berumur 39 tahun. Om Dimas sering menjahili dan menyerempet mesum kepada Sassya. Padahal Sassya suka sama Rendy temannya sejak SMA.

Suatu hari Sassya ditinggal orang tuanya honeymoon untuk yang kesekian kalinya. Sassya dititipkan ke Kakek dan Nenek tirinya. Sialnya Kakek dan Neneknya pun meninggalkan Sassya untuk bulan madu juga. Dititipkanlah si Sassya ke Om Dimasnya yang mesum. Sejak saat itu kesialan ( atau keberuntungan ) datang bertubi-tubi. Di mulai dari cinta yang bertepuk sebelah tangan ke Rendy, makan di restaurant lupa bawa dompet sampai di gerebek dan dipaksa nikah oleh warga kampung karena dikira berzina padahal cuma kelihatan keluar dari kamar yang sama.

Masalah yang disuguhkan di novel ini tidak ada yang berat. Malah terkesan datar. Paling berat cuma ketika Sassya takut dimarahi oleh orang tuanya karena sudah nikah. Dan dihajarnya Dimas oleh Ayah dan Kakek tirinya Sassya sedikit terasa lebay tapi bisa dimaklumi. Novel ini berakhir happy ending.

Character " Dimas " di gambarkan bandel, jahil, mesum, playboy tapi sayang sama Sassya. Selalu nggak kuat kalau sudah memandang bibir Sassya yang katanya kenyal-kenyal menggiurkan. Setelah menikah, playboynya hilang menjadi suami dan Bapak idaman untuk keluarga. Character " Sassya " walaupun umurnya sudah 21 tahun di gambarkan masih polos dan sedikit manja. Sifat-sifat remajanya belum hilang, tapi ini yang kadang bikin novel ini jadi lucu. Mesum ketemu polos sama dengan romantis.

Dan yang bikin lucu lagi adalah hubungan anah bin ajaib antar character novel ini. Kalau yang belum baca novel " Sweetest Diandra " kayaknya bakalan bingung. Sedikit gambarannya ada empat sahabat bernama Rega, Rangga, Dimas dan Ryan. Kalau Ryan nggak usah di jelaskan, dia dan istrinya kayak orang lain. perannya nggak begitu banyak selain jadi sahabatnya Rega, Rangga dan Dimas. Di novel " Sweetest Diandra " Rega duda dengan anak satu yang bernama Sassya menikah dengan teman anaknya yang masih SMA bernama Diandra. Sedangkan Diandra anak dari Rangga dan Diana teman seumuran Rega. dan sekarang di novel ini Sassya anak Rega dan cucu tirinya Rangga menikah dengan Dimas yang juga teman seumuran mereka. Lumayan ribet ya... Tapi lumayan bikin nyengir ketika Dimas menyebut Rega " Papa Mertua " dan Rangga " Kakek Mertua ".

Untuk masalah typo, novel ini sudah mendingan dibanding novel " Sweetest Diandra ". Tapi masih lumayan banyak juga.
Novel selanjutnya tolong diperhatikan ya. Walau terlihat sepele tapi cukup mengganggu.



Sekian review dari aku. Semoga berguna dan menghibur buat semua. Dan buat author, teruslah berkarya dan jangan terlalu diambil pusing kalau ada review yang tidak berkenan. Jadikanlah ini sebagai cambuk agar lebih baik di masa depan.






0 komentar:

Posting Komentar

Komen di sini...

 
SAKAU Blogger Template by Ipietoon Blogger Template